Aku iri
pada awan
yang bisa bergerak bebas
tanpa peduli apa yang 'kan menghalangi
Aku iri
pada angin
yang gelitik lembutnya
selalu memetik tawa
mencipta ceria
pada siapa
dan apa yang ada
Aku iri
pada matahari
yang setia menyinari
memberi kehangatan
pada tiap insan
Aku iri
Lalu, apa?
Ya, aku iri
tapi kurasa tak perlu
memaksa Tuhan mengubahku
menjadi apa yang kuharap aku
sudah terlalu banyak keegoisan yang kulemparkan pada-Nya
hingga kurasa ku sudah tak pantas meminta
Biarlah aku
Temukan seiring waktu
Aku
dan diriku
yamg mau menerimaku
No comments:
Post a Comment