I didn't have any other choices.
'Cause 2 days after they asked are first day of Jumbara, I only have 24 hours to make a proper article.
And then, after all that dizzy, I made it in time. I even made 2 articles. This is one of it.
PMR
Palang Merah Remaja. Organisasi kesehatan beranggotakan remaja. Setiap sekolah menengah biasanya telah memiliki organisasi ini. Peminatnya cukup banyak. Sebenarnya, apa kelebihan organisasi ini? Mengapa begitu banyak siswa tertarik untuk menjadi anggotanya?
Seperti yang telah saya sebutkan tadi, PMR merupakan sebuah organisasi kesehatan. Anggota-anggotanya dilatih untuk menjadi penolong. Baik bagi diri sendiri, keluarga, ataupun masyarakat di sekitarnya. Selama mampu, seorang PMR akan menolong orang-orang di sekitarnya. ‘Menolong’ yang dimaksud adalah menolong seseorang atau lebih yang tengah terancam kesehatannya.
Ada begitu banyak hal yang dapat mengancam kesehatan seseorang. Maka, anggota-anggota PMR diajarkan banyak hal. Baik teori maupun praktek. Mulai dari prinsip-prinsip penolong dan sejarah kepalangmerahan hingga cara-cara melakukan pertolongan pertama dan perawatan keluarga. Bahkan, anggota PMR juga dilatih untuk melakukan tindakan preventif seperti menjadi pelatih remaja sebaya yang membimbing kawan-kawan seusianya untuk menjadi pribadi yang sehat, baik secara jasmani maupun rohani. Luar biasa, bukan?
Melihat bagaimana seorang PMR dilatih, mungkin kita akan berfikir bahwa para anggota PMR memiliki impian menjadi seorang KSR (Korps Suka Rela). Para prajurit garis depan penanganan bencana. Memang ada beberapa yang ingin menjadi seorang KSR. Namun rata-rata, hal itu bukanlah tujuan awal mereka menjadi anggota PMR. Sebagian besar siswa menjadi anggota PMR karena mereka ingin menjadi dokter. Sebagian besar masyarakat pasti juga berpendapat bahwa anggota PMR adalah calon-calon dokter.
Dan, itu memang terbukti pada beberapa orang. Beberapa dokter yang penulis kenal adalah anggota PMR saat mereka masih duduk di sekolah menengah. Begitu pula dengan KSR. Rata-rata anggotanya adalah PMR saat masih sekolah. Hal ini menjadi bukti bahwa organisasi PMR dapat menjadi batu loncatan untuk menggapai cita.
Selain hal-hal di atas, masih banyak hal-hal lain yang menarik siswa untuk bergabung dengan PMR. Salah satunya, karena PMR adalah organisasi yang fleksibel dan bebas.
Fleksibel, artinya PMR selalu berkembang. Seperti yang kita tahu, teknologi kesehatan berkembang sangat cepat seiring zaman. Untuk mengimbanginya, PMR tak boleh statis. Namun, harus selau dinamis dan mengikuti perkembangan.
Bebas bukan berarti tak ada aturan. Bebas di sini memiliki maksud bahwa semua dipersilakan menjadi anggotanya. Tak ada paksaan. Jika mau berusaha, semua pasti bisa. Meski bebas dan rileks, PMR tetap disiplin dan serius. Yah, seorang penolong memang harus siaga setiap waktu, bukan?
Semua hal di atas menjadikan PMR sebuah organisasi yang menarik. Setiap latihannya selalu menyenangkan. Tak ayal, tak sedikit murid bergabung menjadi anggotanya. Dan tak sedikit pula anggotanya yang sukses mengamalkan ilmunya.
Sorry....
No comments:
Post a Comment